Kepala BSIP Launching Sistem Informasi Adaptif untuk Perencanaan Tanam (SIAP TANAM versi 1.0)
Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. Fadjry Djufry, melakukan launching SIAP TANAM versi 1, di Bogor, Senin (20/5). SIAP TANAM versi 1.0, dikembangkan oleh BSIP Sumber Daya Lahan Pertanian melalui BSIP Agroklimat dan Hidrologi Pertanian. SIAP TANAM memiliki peran strategis dalam adaptasi perubahan iklim, yang tercermin dari kemampuan SI ini dalam menginformasikan kondisi musim tanam ke depan.
Informasi yang terdapat di dalam SIAP TANAM meliputi : 1) Informasi kalender tanam berupa: rekomendasi awal, pola, dan luas tanam yang dilengkapi potensi sumber daya lahan, iklim, dan air; 2) informasi neraca air termasuk ketersediaan air, kebutuhan air, dan defisit air/kebutuhan irigasi tambahan; 3) informasi produksi dan sarpras yaitu proyeksi luas tanam dan produksi, serta proyeksi kebutuhan benih dan pupuk selama satu tahun. Selain itu juga ada informasi rekomendasi varietas tanaman pangan yang sesuai dengan status kerentanan DPI wilayah dan rekomendasi irigasi suplementer jika wilayah defisit air. Informasi SIAP TANAM dapat diakses dengan alamat website : katam.id
SIAP TANAM menunjang program Kementerian Pertanian yang saat ini sedang fokus dan intens pada peningkatan produktivitas padi melalui penambahan areal tanam. Terdapat tiga program utama penambahan areal tanam ini, yaitu 1) Optimasi Lahan khususnya lahan rawa dengan target 400 ribu hektar, 2) optimalisasi lahan sawah tadah hujan melalui pompanisasi dengan target 1 juta hektar dan 3) optimalisasi lahan diantara tanaman kelapa sawit/perkebunan lainnya dengan tumpang sisip padi gogo. Sehingga pengambilan keputusan oleh para pelaku usaha tani dapat dilakukan sesuai standar.
Dalam arahannya Kepala BSIP menyampaikan 5 langkah yang perlu dilakukan untuk penyebarluasan SIAP TANAM agar dapat digunakan secara masif dan intensif yaitu:
- Melengkapi prediksi dan rekomendasi sampai ke level desa
- Membangun SIAP TANAM versi Android agar lebih praktis penggunaannya di lapangan,
- Melakukan update secara rutin 2 sampai 3 kali dalam setahun
- Masukkan statistik pengguna dalam SIAP TANAM, sehingga kita dapat mengetahui sejauh mana jangkauan pemanfaatan SIAP TANAM, serta
- Perlu adanya Tim Khusus yang fokus untuk SIAP TANAM ini.
- Tim Gugus Katam Selindo perlu diaktifkan kembali untuk memperoleh umpan balik bagi penyempurnaan SIAP TANAM.